Table of Contents
Zero Esports – ONIC Esports salah satu tim esports yang memiliki prestasi – prestasi yang luar biasa di dunia game Mobile seperti Mobile Legends.
ONIC Esports, mengukir sejarah baru untuknya sebagai back to back champions MPL ID pada season 10 dan 11. Membuat Trophy MPL ID ONIC dan RRQ menjadi sama, Demikian juga RRQ juga pernah menjadi back to back pada MPL ID S5 dan S6.
Kemenangan yang di dapati oleh ONIC Esports atas EVOS Legends juga menjadi salah satu rekor baru sebab mereka tak tersentuh sama sekali di babak playoff hingga Grand Finals. Ada bebarap Kunci Juara ONIC Esports, yang di paparkan oleh Proffessor KB :
Kunci Juara ONIC Esports, Pemilihan Build Item Yang Tepat
Dalam konten Youtube milik KB, KB Menjelaskan salah satu kunci ONIC Esports bisa menjadi juara dengan skor 4 – 0.
Salah satu Kunci Juara ONIC Esports yaitu, di mulai dari hal yang sangat sepeleh yakni dengan pemilihan Build Item dari ONIC Esports sendiri yang membuatnya sangat mendominasi di babak Grand Final.
Hal itu tidak terjadi hanya pada 1 game dan satu pemain saja, melainkan dari semua game yang mereka mainkan dan dari segi mekanik para playernya membuat ONIC benar – benar matang pada pertandingan Grand Finals MPL ID S11 kemarin.
“Di sini kalau teman-teman lihat, di game ini saya mau recap bagaimana pemilihan item individual dari ONIC. Lihat, Kiboy itu membuat Genius Wand terlebih dahulu dan tidak ada Clock of Destiny sementara Hijumee memakai Clock of Destiny,” Ujar KB
“Ini satu item mana entah akan menuju ke mana, Necklace of Durance bisa menuju ke Clock of Destiny bisa untuk late-game scale up atau dia mau ke arah fleeting time. Artinya di game ke-3 ini baru terlihat alasan ONIC bisa memberi 0 poin ke EVOS Legends adalah karena mereka lebih matang secara individual dalam pemilihan item,”
“Mengapa demikian? Saya jelaskan singkat full-build item EVOS Legends vs ONIC di game ke-3. Dengan draft 50-50 mereka pegang kendali early-nya, benar-benar kendali penuh. Lihat SANZ membuat satu Enchanted Talisman, sementara Kiboy membuat Genius Wand dan Divine Glaive,”
“Nah baru dia buat Clock of Destiny, di item yang ke-3. Itu dia, detail yang mau saya paparkan agar kalian kalau bermain ranked mode itemnya tidak template. Dan hal itulah yang membedakan ONIC dengan EVOS Legends,” Ujarnya lagi.
“ONIC memanfaatkan item-item early game seperti Enchanted Talisman, Athena Shield untuk menahan Damage dan Blade Armor serta Silent Robe untuk menahan burst damage dan damage per second,”
“Jadi bisa dilihat kalau ONIC memang jarang buat Clock of Destiny karena mereka mau rusuh dari awal, mereka mau memberi damage sebanyak mungkin di awal. SANZ dengan Enchanted Talisman, Exotic Veil dia jadikan Glowing Wand, Lightning Truncheon dan Holy Crystal,” Ujarnya.
Maka, Dengan Latihan yang SANGAT Matang oleh ONIC Esports bisa saja mereka selama scrim sering memerhatikan berbagai strategi dan tips bahkan Item Build yang sekecil itu pun di perhitungkan oleh Team Landak Satu ini.
“Mereka pertimbangin matang-matang. Di game ke-4 ada perbedaan Valentina Sanz dan Valentina Hijumee, Hijumee buat Clock of Destiny duluan di mana Sanz langsung bikin ‘buku’ dan Lightning Truncheon agar bisa memanfaatkan farming, teamfight jangka panjang dan Winter Truncheon agar dia tidak bisa di-burst atau di-instant serta glowing wand agar ia bisa bermain front-to-back,” Ucap KB
Dengan persiapan seperti ini apakah mungkin nanti ONIC Esports akan menjadi juara di Ajang MSC 2023 Di Kamboja ?? Atau mungkin bisa jadi EVOS Legends yang menggila di MSC seperti yang mereka lakukan di IESF kemarin.
Kita tunggu saja keseruannya, Jangan lupa untuk selalu ikuti akun resmi Zero Esports di Instagram, dan Tiktok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
